REALITA NUSANTARA – ONLINE. INDRAMAYU
Korban amuk massa hingga tewas di Desa Sukasari, Kecamatan Arahan, Indramayu, Senin (30/8) tanpa identitas gara-gara disangka warga mau maling atau penculik bocah, mulai terungkap. Pria naas yang saat kejadian mengenakan celana jeans warna biru dan berbaju kotak-kotak warna biru dengan tinggi badan 160 Cm dan berat 60 Kg itu diduga PNS bergelar insiyur.
Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya selembar ID Card yang tercecer di dekat TKP. Kapolsek Arahan, AKP Gustaf, dihubungi pers, Kamis (2/9) membenarkan, berdasarkan hasil olah TKP, petugas menemukan selembar ID Card atas nama Ir. Siregar, karyawan Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Barat. Polisi belum berhasil mengungkap latar belakang keberadan korban di TKP Desa Sukasari Kecamatan Arahan itu dalam rangka apa. “Apakah korban mau ketemu kerabatnya atau sekedar bertandang ke rumah kenalan. Itu yang masih belum jelas” ujar petugas. Hingga saat ini polisi masih terus mengumpulkan bukti-butki dan keterangan para saksi. Pria berusia sekitar 30-an tahun itu tewas dengan luka-luka sangat parah disekujur tubuh dan menghembuskan nafas terakhir ditangan massa. Korban tak hanya dipukul dengan balok kayu tapi juga secara keji dilempari batu bahkan tubuhnya sempat diseret ramai-ramai sampai berjarak ratusan meter. “Kejadiannya mengerikan. Massa terlihat beringas. Ibu-ibu yang melihatnya ada menutup mata karena tak tega melihat kejadian itu,” kata saksi mata. Tragisnya kejadian ini terjadi pd bulan puasa yang seharusnya massa bisa menahaan diri men cari bukti dan saksi terlebih dulu dan menyerahkannya kpd yg berwajib, eh malah main hakim sendiri. dimana pemuka agama desa tsb? Apa sudah ngga ada orang yg berpuasa? pada kemana akal sehat mereka? Semoga kejadian ini tak kan terulang lagi.
Sumber: www.tragedisukasari.blogspot.com
Sabtu, 04 September 2010