Sabtu, 12 Februari 2011

SUKA DUKA MENJADI GURU TK

Posted by Realita Nusantara 08.13, under |


REALITA INDRAMAYU
INDRAMAYU - Menjadi guru tidaklah mudah, menjadi guru juga tidak sulit. Apalagi menjadi guru pada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK). Seseorang bisa saja menjadi guru, tetapi guru yang bagaimana? Sosok guru tentu saja bukan hanya bisa mengajar dan mengajar, tetapi sosok guru harus bisa mendidik peserta didiknya dan juga bisa menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang berguna dan berjasa bagi orang tua, negara, nusa dan bangsa.
Menjadi seorang guru TK tentulah tidak terlepas dari berbagai pengalaman ada suka dan duka dalam mendidik anak-anak yang masih dibawah umur (kira-kira 5-6 tahun umur anak TK). Menjadi seorang guru TK banyak pengalaman duka daripada pengalaman senang. Guru TK dalam mendidik peserta didiknya tidak berhubungan langsung dengan anak muridnya saja tetapi dia juga berhubungan langsung dengan orang tuanya. Banyak orang tua yang sensitif terhadap anak-anaknya dalam pembelajaran di sekolah, misalnya hal sepele yang dilakukan guru TK terhadap anak didiknya lantas orang tua tidak terima terhadap guru tersebut, ada juga orang tua yang menyerahkan anak sepenuhnya kepada guru TK (dalam hal pembelajaran).
Berikut ini penuturan dari seorang guru TK (sebut saja Yun) saat bincang-bincang dengan wartawan menjadi guru TK tidak mudah juga tidak sulit, banyak pengalaman yang dilaluinya, baik suka maupun duka. Tetapi banyak dukanya daripada sukanya. Sukanya menjadi guru TK banyak disenangi oleh anak-anak asalkan kita senang dan menyayangi mereka dengan tulus ikhlas, disamping itu kita bisa kenal dekat dengan orang tua murid ya...kita selalu kompaklah. Tuturnya
Yun juga menambahkan disamping hal tersebut juga banyak duka yang dialami seorang guru TK, misalnya guru ngomong dengan nada sedikit tinggi saja kepada anak didik, orang tua yang sensitif langsung tidak terima, orang tua langsung marah-marah; mereka tidak melihat perjuangan seorang guru TK dalam mendidik anak-anaknya agar bisa membaca, menulis, mengerti sopan santun dan lain sebagainya. Ujarnya
Hal senada juga dikatakan guru TK yang lain (sebut saja Sut) bukan hanya itu saja kita juga harus bisa menangani anak-anak yang nangis, yang buang air besar dan lain sebaginya, orang tua hanya terima beresnya saja. Tetapi itu sudah menjadi tanggung jawab kita sebagi guru TK. Kita terima dengan Ikhlas dan penuh dengan tanggung jawab. Tandasnya
Para guru TK juga menambahkan dalam mendidik anak TK tidak sama dengan mendidik anak murid seumuran SD, SMP, SMA maupun yang lainnya. Sekolah TK adalah pendidikan yang paling dasar bagi anak-anak putra bangsa. Kepada pemerintah mohon perhatikan kami. Tandasnya    (Syamsul)

Foto ****: Dinas Pendidikan Jawa Barat dari samping kanan
Dinas Pendidikan Kota BANDUNG

Tags

BLOG ARSIP

BIAYA IKLAN

BIAYA IKLAN
=== Terima Kasih atas partisipasi Anda dalam membangun kemitraan dengan kami ===

INDRAMAYU POST

Blog Archive

PROFIL

REALITA NUSANTARA Email: realitanusantara@yahoo.com

Pengurus SWI

Pengurus SWI
DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT WARTAWAN INDONESIA (SWI)