Sabtu, 25 Juni 2011

Diduga Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Situ Cikandong “Asal Jadi”

Posted by Realita Nusantara 10.18, under |



REALITA NUSANTARA – ONLINE. SUBANG
Subang, W J News – Paket kegiatan Pelaksanaan Jaringan sumber Air (PJSA) Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum yang bersumber dana dari Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2011. Nama Paket kegiatan pembangunan peningkatan Situ Cikadongdong Desa Situ Sari Kec. Dawuan Kab. Subang. Kualifikasi kecil Kode 22013. Klasifikasi bidang sub. Bidang Sipil Bendungan, sumber termaasuk penawaran HPS Rp 1.969.700.000,- dalam pengumuman pelelangan umum dengan pasca Kualifikasi tahun Anggaran 2011 yang dikerjakan oleh CV. WIRASANGKA dengan penawaran Rp 1.214.148.000,- dinilai dalam pengerjaannya asal jadi.
Hal tersebut terindikasi adanya penawaran harga oleh pemenang tender CV. WIRASANGKA, jauh dari anggaran maksimal yang dibutuhkan sehingga akan terjadi pengurangan kwalitas mengingat dengan anggaran Rp 1.969.700.000,- sudah diperhitungkan volume dengan kwalitas bangunan tersebut tetapi dengan ditenderkan dengan pemenang penawaran tersebut yang rendah oleh CV. WIRASANGKA Rp 1.214.148.000,- akan mengurangi kwalitas yang telah dikaji oleh pakar-pakar konstruksi, meskipun dalam hal ini sisa pemenang tender Rp 755.552.000,- dikembalikan ke negara, ungkap sumber Koran ini.
Ketika W J News mencoba konfirmasi Direktur CV. WIRASANGKA Darsono (16/06) belum bisa ditemui sampai berita ini diterbitkan. Dan selain itu adanya konflik dari masyarakat setempat tentang pembuangan limbah lumpur yang mengganggu tanah warga, dan warga menuntut minta ganti rugi kepada pengusaha dan sampai saat ini belum ada titik temu.
Lain lagi dengan Proyek Pembangunan Peningkatan Situ Pendey yang terletak di Desa Manyingsal Kec. Cipunagara Kab. Subang Kualifikasi Kecil Kode 22013. Sipil/Bendungan Embun termasuk Penawaran HPS Rp 1.941.200.000,- dimenangkan oleh CV PERNISA UTAMA dengan total penawaran/pemenangan Rp 1.558.434.000,- dengan sisa yang dikembalikan ke Negara Rp 782.776.000,- sehingga muncul dugaan daam pelaksanaan pekerjaanpun tidak akan maksimal salah satunya pembuatan adukan meterial bahan bahan pengecoran  dikerjakan manual yang harusnya memakai mesin Molen untuk mengadukkannya serta campuran semen yang diduga jauh daribestek yang ada.
Diharapkan kepada Pihak BBWS Citarum Bandung agar mengawasi semua proyek yang sedang berjalan khususnya di kab. Subang, agar pelaksanaannya lebih baik sesuai dengan mekanisme/bestek yang ditentukan pihak BBWSC agar kwalitas baik dan hasil pembangunan bisa dinikmati oleh masyarakat serta tidak ada kesan uang Negara terhambur percuma, ungkapnya.  (*KND/Pens)***

Sumber: Warta Jabar News; Tahun II; Edisi 24; Tgl 20 Juni – 5 Juli 2011; Hal 4 Hukum &Kriminal

Sejumlah SPBU Terancam Tutup

Posted by Realita Nusantara 09.22, under |


REALITA NUSANTARA – ONLINE. CIREBON KEDAWUNG
CIREBON KEDAWUNG, (KC) Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umu (SPBU) di wilayah Cirebon terancam tutup. Kelangkaan pasokan bahan bakar premium yang terjadi belakangan ini merupakan sebuah penyebab tidak bisa beroperasinya sejumlah SPBU di wilayah ini.
Dari informasi yang dihimpun “KC”, Rabu (1/12/), diketahui, sejumlah SPBU yang melakukan penutupan pada umumnya yang menjual bahan bakar jenis premium. “Sedikitnya ada tiga SPBU yang saat tutup, yakni SPBU Kapetakan, SPBU Montoya Kab. Cirebon, dan SPBU Kedawung Kab. Cirebon,” ungkap sebuah sumber di kantor Hiswana Migas Cirebon kemarin.
Dia mengatakan, sekarang ini pasokan ke sejumlah SPBU diakuinya banyak dibatasi PT. Pertamina. “Kalau bulan-bulan sebelumnya jatah pasokan premium ke tiap-tiap SPBU tak dibatasi. Jadi kalau setiap SPBU mendapat jatah 16-20 ton per bulannya dan bisa habis hanya dalam 1-2 minggu, jelas mereka tak bakalan mendapatka jatah tambahan kembali. Karena perhitungan jatah pengiriman hanya dilakukan dalam satu bulan sekali,” jelas sumber itu.
Dengan keterbatasan pasokan premium, lanjut dia, tidak sedikit dari SPBU yang terancam tutup. “Berdasarkan laporan yang kami terima memang baru tiga SPBU yang informasinya tak bisa lagi beroperasi sepenuhnya. Karena tiga SPBU itu hanya menjual dua jenis bahan bakar yakni solar dan premium saja,” katanya.
Ketua Hiswanamigas Wilayah Cirebon, Lutfi mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak melihat kondisi seretnya pasokan premium ke sejumlah SPBU saat ini. “Kami sebagai pelaksana hanya menjalankan segala kebijakan dari Pertamina. Kalau sekarang ini ada kebijakan Pertamina untuk mengurangi jatah premium ke setiap SPBU itu, ya harus kita terima,” jelasnya.
Sementara itu, kelangkaan bahan bakar premium kembali terjadi di Kota dan Kab. Cirebon. Pantauan “KC’, Rabu (1/12), menyebutkan, persediaan premium pada sejumlah SPBU ini masih ada. Namun, kini stoknya sudah habis,” kata Ajay, Operator SPBU 34-45108 di Kedawung.  (C-11)***

Sumber: Kabar Cirebon, Kamis 2 Desember 2010, Nomor 208 Tahun I; Hal 2

Tags

BLOG ARSIP

BIAYA IKLAN

BIAYA IKLAN
=== Terima Kasih atas partisipasi Anda dalam membangun kemitraan dengan kami ===

INDRAMAYU POST

Blog Archive

PROFIL

REALITA NUSANTARA Email: realitanusantara@yahoo.com

Pengurus SWI

Pengurus SWI
DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT WARTAWAN INDONESIA (SWI)