REALITA NUSANTARA – ONLINE. INDRAMAYU
Indramayu, Realita Nusantara – Tahun 2012 Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Cirebon (BBWSCCC) menggelar beberapa kegiatan proyek antara lain: Pembangunan Penambahan Pemecah Gelombang (Breakwater) Tirtamaya sebagai Pelaksana PT. Polly Jasa Persada, Pembangunan Penambahan Jetty Glayem Kabupaten Indramayu sebagai Pelaksana PT. Inti Jawa Teknik dan Pembangunan Jetty Muara Lombang Kabupaten Indramayu sebagai Pelaksana PT. Gunakarya Nusantara – PT. Area Bangun Putra (Join Operation) dengan nilai puluhan milyar rupiah. Namun sangatlah disayangkan semua kegiatan proyek tersebut, kualitas dari hasil pekerjaan dipertanyakan.
Pantauan Realita Nusantara di lapangan, pembuatan kubus dan tetrapod dilakukan di masing-masing tempat kegiatan proyek tersebut, dan berdasarkan hasil konfirmasi tertulis dengan pihak BBWSCCC dengan nilai surat Um.02.05/At/525 tertanggal 06 Juli 2012 yang ditanda tangani oleh Kabid PJSA DR. Ir. Muhammad Rizal, M.Sc, mengakui, tidak ada standarisasi untuk produksi Kubus dan Tetrapod.
Menurutnya, bahwa pembuatan Kubus dan Tetrapod yang sekarang sedang dibuat di lapangan menggunakan bahan beton dari Ready Mix dengan campuran beton K225 sesuai dengan spesifikasi teknik yang ada.
“Tidak ada sertifikasi untuk pembuatan kubus dan tetrapod”, katanya
Menyikapi hal tersebut, Ketua LSM Formasi (Forum Masyarakat Indramayu) Kab. Indramayu, Amirudin, angkat bicara, semua kegiatan proyek apapun harus memakai standarisasi yang ditetapkan, kalau tidak ada acuan standarisasi diduga proyek tersebut dikerjakan asal-asalan.
“Standarisasi berhubungan dengan kualitas dari hasil pekerjaan tersebut. Kalau tidak ada standarisasi kualitas pekerjaan tersebut dipertanyakan”, pungkasnya. TIM***