Rabu, 10 Agustus 2011

Calon Incumbent Pilkada Dapat Mengancam Kas Daerah

Posted by Realita Nusantara 09.58, under |

Calon Incumbent Pilkada Dapat Mengancam Kas Daerah


REALITA NUSANTARA – ONLINE. JAMBI
Jambi, Sergap – Pemilihan Kepala Daerah di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten dan Kota adalah hal yang penting untuk dilakukan setiap 5 tahun sekali, karena hal itu merupakan demokrasi yaitu dari rakyat untuk rakyat.
Untuk memilih seorang Kepala Daerah seperti pemilihan Gubernur dan wakilnya, juga Bupati dan Walikota serta wakilnya, bukan hal mudah. Sebab berhasilnya tugas Kepala Daerah dan Pembangunan Daerah itu sendiri tergantung pada niat baik dan kinerja seorang Kepala Daerah dalam masa 5 tahun jabatannya.
Memilih seorang Kepala Daerah sebagai Gubernur, Bupati dan Walikota tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi saja, namun harus memiliki kriteria tertentu yang berpengalaman di bidang pemerintah dan organisasi massa yang dianggap mampu memimpin pada masa mendatang, bisa berbuat jujur, berwibawa dan bebas dari kasus-kasus pelanggaran hukum serta dapat dipedoman barhasil atau tidak selama ia pernah menjadi pemimpin.
Kalau kebetulan sang calon adalah incumbent sebagai Bupati atau mantan Bupati/Walikota dinilai berhasil dan berprestasi selama menjabat Bupati, akan didukung rakyatnya. Selanjutnya kalau gagal, pasti tidak dapat dukungan rakyat.
Beberapa pemuka masyarakat yang tersebar di Provinsi Jambi yang ditemui Sergap untuk menghadapi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada tanggal 19 Juni 2010 mendatang, para pemuka masyarakat ini menyatakan akan memilih calon yang dapat memimpin masyarakat Jambi selama 5 tahun ke depan serta dapat mensejahterakan masyarakat terutama perekonomian masyarakat kecil dan menengah, seperti yang tersebar di desa-desa terpencil di bidang pertanian, perkebunan, perikanan budidaya perikanan air tawar, kerajianan kecil juga pedagang kecil, peternakan, dan yang tak kalah penting pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Seperti pembangunan jalan, jembatan, pengairan dari skala besar sampai skala kecil lingkungan hendaknya terjamin kualitasnya, karena sekarang kualitas pembangunan cukup banyak tetapi kualitasnya tidak memnuhi syarat. Seperti pembuatan jalan belum sampai satu tahun bahkan baru tiga bulan sudah rusak atau hancur.
Masyarakat akan memilih calon yang Misi dan Visinya sangat jelas terutama yang memperioritaskan ekonomi kerakyaratan dari pada pembangunan skala besar hanya kurang tidak menyentuh kepada kepentingan rakyat secara nyata. Selain itu masyarakat berharap pemimpin (Gubernur) masa mendatang orang yang jujur berwibawa tidak korupsi bahkan anti korupsi atau memerangi korupsi pada jajaran atau bawahannya.
Gubernur mendatang didambakan orang yang tegas, dapat membina bawahannya termasuk para Bupati dan Walikota di Provinsi Jambi, walaupun Otonomi Daerah ‘Semau Gue’ atau meletakkan kebijakan tanpa melalui hasil musyawarah dan mufakat tidak berpihak kepada rakyat.
Perencanaan pembangunan melalui APBD hendaknya tidak hanyamengharapkan DAU, DAK serta bantuan pemerintah pusat, tetapi hendaknya dapat menggali potensi daerah. Penertiban pajak dan distribusi daerah dari hasil asli daerah seperti di bidang perkayuan (WKS), hasil TBS dan CPO harus jelas perdanya beserta hasil tambang yang ada.
Masyarakat merasa sangat khawatir dengan adanya sebagian besar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terdiri dari Bupati aktif yang kemungkinan akan berdampak kepada keamanan Kas Daerah Kabupaten yang calonnya Bupati aktif, karena Anggaran Pilkada Gubernur mendatang anggarannya puluhan miliar rupiah itu sudah jelas, tetapi setiap calon secara pribadi akan berkampanye semaksimal mungkin untuk mempengaruhi calon pemilih dengan menggunakan uang puluhan miliar rupiah percalon sudah jelas menggunakan uang cukup banyak.
Kalau uang pribadi tidak cukup, berhutang pun bisa asal ada yang akan meminjamkan dan dengan cara apapun akan ditempuh, kepalang sudah terlanjur bermain. Justru sang calon adalah Bupati aktif, apakah tidak mungkin akan berdampak terancamnya Kas Daerah, sebab Bupati tersebut masih ada kewenangannya untuk menggunakan Kas Daerah dengan alasan pakai dulu. Pinjam dulu kalau menang nanti dikembalikan, tetapi kalau kalah bisa-bisa gratis, tetapi mudah-mudahan tidak demikian.
Guna menghindari kekhawatiran tersebut dulu sudah ada calon seperti Pak Zulkifli Nurdin yang mau mencalonkan dari jadi Gubernur periode kedua, tapi beliau mengundurkan diri daganti sementara oleh Pak Sudarsono dari Departemen Dalam Negeri di Jakarta. Tetapi hal semacam ini tidak dilakukan? Oleh sebab itu seorang yang akan mencalonkan dirinya pada Pilkada agar dinonaktifkan sementara guna terhindar dari isu dan praduga, serta Kas Daerah sebelumnya harus terlebih dulu diaudit. Semoga!   (Ix. Anshory)***



Sumber: Surat Kabar Umum SERGAP; Edisi 52 Tahun ke 3 / 31 Mei -15 Juni 2010; hal 14
Foto-foto: Ist***

Mantan Kepala SMK Satria Bejad Moral ?

Posted by Realita Nusantara 09.43, under |

Mantan Kepala SMK Satria Bejad Moral ?


REALITA NUSANTARA – ONLINE. JAMBI
Kota Jambi, Sergap – Tidak salah apabila ketua Yayasan Tut Wuri Handayani Mas telah memberhentikan dengan hormat Kepala SMK Satria Kota Jambi bukan saja karena dia (Kepala SMK Satria) berinisial JUP telah rangkap jabatan yaitu sebagai Kepala SMK Satria Kota Jambi dan Sekretaris Dispora, juga mengincar salah satu Kadis dalam Pemkot.
Beredar kabar miring, Jup mantan Kepala sekolah itu sangat bejad moralnya, bahkan istri bawahannya sendiri pun yang selama ini setia dan rela berkorban memajukan Pendidikan SMK Satria tersebut dilahapnya.
Menurut sumber Sergap kejadian amoral tersebut bermula setelah tahun 1997 dimana Jup menjalin hubungan gelap dengan salah seorang oknum guru di salah satu SMK dalam Kota Jambi yang berinisial NA.
Akibat hubungan gelap tersebut sehingga tercium oleh suami NA yang juga salah seorang PNS di salah satu perguruan tinggi Jambi, mengakibatkan terjadinya insiden pada waktu itu, dan dilakukan perdamaian. Damai tinggal damai, hubungan gelap tetap dilakukan dengan NA.
Ketika Sergap berusaha untuk konfirmasi berita miring terhadap Kepsek SMK Satria itu, Jup tidak berhasil ditemui. Seorang bawahan di SMK Satria yang berinisial SM mengungkapkan bahwa hal ini telah diketahui oleha para rekan-rekan guru dan sekerjanya. Tetapi sayang tidak ada yang mau melaporkan tentang kesusilaan mantan Kepala SMK tersebut bahkan setelah diberhentikan oleh Ketua Yayasan Tutwuri Handayani Mas Jup masih tetap bertugas sebagai Kepala SMK Satria karena dipertahankan oleh Pembina Yayasan Tutwuri Handayani Mas.   (z. Arifin)***



Sumber: Surat Kabar Umum SERGAP; Edisi 52 Tahun ke 3 / 31 Mei -15 Juni 2010; hal 1
Foto-foto: Ist***

Oknum Anggota DPRD Bermain Proyek

Posted by Realita Nusantara 08.37, under |

Oknum Anggota DPRD Bermain Proyek


REALITA NUSANTARA – ONLINE. MUSI BANYUASIN
Musi Banyuasin, Sergap – Masalah proyek jalan setapak di P5 Kecamatan Lalan dengan nilai pagu proyek sebesar Rp 500 juta jadi sorotan dan pergunjingan. Betapa tidak, proyek jalan setapak itu jatuh kepada anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Beredar dikalangan kontraktor, proyek yang tadinya diminati LIM seorang pengusaha yang cukup dikenal, namun oleh oknum  pejabat diberikan ke anggota Dewan dari Fraksi PKS sebagai balas jasa.
Mencuat ke permukaan dan jadi pergunjingan di masyarakat khususnya kalangan pengusaha/kontraktor, bahwa anggota DPRD yang berinisial IA menulis pesan singkat yang ditujukan pada rekanan yang berusaha mengambil proyek itu. Adapun isi pesan singkat itu melalui HP no. 08192943xxxx, ada dua pesan singkat, pertama, isinya “Maaf proyek itu adalah rekomendasi dari Bapak Bupati kepada partai kami baik yang di Provinsi maupun di Kabupaten. Kalau bapak kurang setuju nanti saya sampaikan dengan bupati. Begitu juga kalau Pak Ardi mengadu domba kita, nanti saya laporkan ke Bupati.” Juga isi pesan singkat yang kedua, “Maaf sebelumnya saya tidak kenal dengan rekanan yang mau mengerjakan proyek itu tapi Pak Ardilah yang suruh rekanan garap proyek itu saya siap ketemu dengan Pak Ardi dan rekanannya.”
Beberapa kali Sergap mencoba menghubungi anggota Dewan ke kantornya minta konfirmasi, IA tidak pernah berada, bahkan ketika dihubungi lewat ponsel tida ada jawaban.  (lia)***





Sumber: Surat Kabar Umum SERGAP; Edisi 52 Tahun ke 3 / 31 Mei -15 Juni 2010; hal 1
Foto-foto: Ist***

Tags

BLOG ARSIP

BIAYA IKLAN

BIAYA IKLAN
=== Terima Kasih atas partisipasi Anda dalam membangun kemitraan dengan kami ===

INDRAMAYU POST

Blog Archive

PROFIL

REALITA NUSANTARA Email: realitanusantara@yahoo.com

Pengurus SWI

Pengurus SWI
DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT WARTAWAN INDONESIA (SWI)