Senin, 24 Oktober 2011

Pejabat Pemprov DKI Jadi ‘ATM Berjalan’

Posted by Realita Nusantara 21.47, under |

Distributor Mark-Up Harga Pasar Hingga 200%
Pejabat Pemprov DKI Jadi ‘ATM Berjalan’

REALITA NUSANTARA – ONLINE. JAKARTA
Jakarta, Cakrawala – Waktu melesat bagai anak panah, demikian kata orang bijak. Seperti baru kemarin ternyata sewindu sudah waktu berlalu. Rasanya untaian ini pantas dialamatkan kepada LSM Solidaritas Indonesia Bersatu (SIB) ketika mengadakan acara syukuran ualang tahunnya yang ke-8 yang dilaksanakan di kantornya di Bilangan Utan Kayu. Terhitung sejak 12 Agustus 2002, LSM SIB malang melintang melaksanakan peran serta masyarakat dalam mewujudkan clean and good government.
“Partisipasi kami adalah melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap kinerja pemerintah, memberikan saran dan pendapat, baik dalam penggunaan dana, daya maupun waktu, agar kebijakan yang telah digariskan dapat digunakan sebagaimana mestinya,” tutur R. Sofian Cholid M, Ketua Umum LSM SIB, dalam sambutannya.
Ketika ditanya apa topic yang sedang menjadi perhatian LSM SIB pada saat ini, dengan lugas Sofian mengatakan, ada dua hal yang sedang dicermati LSM SIB. “Yang pertama dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Wakil Kepala Kejati Sumatera Selatan yang baru dilantik yaitu sudara (H).
Yang kedua adanya inidikasi praktek monopoli yang dilakukan tiga distributor dalam pengadaan filling cabinet di jajaran Pemprov DKI sehingga bisa memainkan harga pasar hingga selisih 200% dari harga sebenarnya,” tukas Sofian.
Mengenai yang pertama, Sofian melanjutkan, berdasarkan hasil investigasi LSM SIB, ditemukan adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oknum H kepada saudara (Abs) saat menjabat sebagai Sekretaris BPKD Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, diduga beberapa petinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta turut dijadikan ‘ATM Berjalan’.
“Dari hasil investigasi LSM SIB, dugaan pemerasan itu dilakukan saat H menjabat sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta. Lokasi penyerahan uang dilakukan di lapangan tenis Kuningan, sejumlah Rp 100 juta yang diserahkan oleh seorang rekanan yang biasa berada di lingkungan Kejari,” ungkapnya Sofian.
Lebih lanjut Sofian mengatakan, bahwa LSM SIB berencana menurunkan 300 orang untuk mendemo Kejaksaan Agung RI, agar memeriksa saudara H terkait dugaan pemerasan ini.
Mengenai poin kedua, kata Sofian, dugaan mark up ini terlihat jelas karena merek yang selama ini memonopoli melakukan penawaran harga yang jauh dibawah harga tahun sebelumnya (mundur). Hal inilah yang membuka tabir adanya mark up pengadaan. Pengusaha bekerjasama dengan oknum pejabat Pemprov DKI sebagai perencana dan pengguna anggaran.
“Untuk memastikannya LSM SIB sedang mengamati proses pelaksanaan tender di Kantor Gedung Arsip Pemprov DKI Jakarta. Saat ini kita menunggu pengumuman pemenang lelang untuk pengadaan rak opak/lemari arsip. Hasil lelang itu akan menjadi salah satu pembanding dan tolak ukur bagi LSM SIB dalam mengevaluasi dugaan mark up,” pungkas Sofian mengakhiri perbincangan.   (Makmur)***



Sumber: Surat Kabar CAKRAWALA; No. 384 Thn IX; 23-30 Agustus 2010; hal 1
Foto-foto: Ist ***

Tags

BLOG ARSIP

BIAYA IKLAN

BIAYA IKLAN
=== Terima Kasih atas partisipasi Anda dalam membangun kemitraan dengan kami ===

INDRAMAYU POST

Blog Archive

PROFIL

REALITA NUSANTARA Email: realitanusantara@yahoo.com

Pengurus SWI

Pengurus SWI
DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT WARTAWAN INDONESIA (SWI)