Masyarakat Kamoning Tuntut Janji Bupati
REALITA NUSANTARA – ONLINE. SAMPANG
Sampang, Jaya Pos – Pengimplementasian otonomi daerah (Otda) yang bertujuan untuk memperpendek sentralisasi birokrasi, sekaligus untuk mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat dan kemandirian daerah, ternyata hingga kini belum berjalan optimal.
Banyak kantong-kantong produksi potensial yang merupakan sumber pendapatan asli daerah, belum diperhatikan oleh pemerintah daerah, seperti jembatan gantung yang nampaknya sudah tua. Hal itu dapat ditemui di Desa Kamoning, yang merupakan sebagai jalan alternatif menembus 4 desa.
Bupati Sampang, Noer Jtahja, pada masa kampanye, berjanji kepada masyarakat Kamoning akan mengutamakan pembangunan dan kesejahteraan warga. “Kalau saya terpilih sebagai Bupati Sampang, saya akan membangun jembatan ini menjadi suatu jembatan yang ber-aspal seperti jembatan-jembatan lain,” umbar Noer Jtahja, saat kampanye.
Namun kenyataannya, di lokasi jembatan yang panjangnya sekitar 60 meter dengan tinggi 14 meter dari permukaan air sungai ini, sering terjadi kecelakaan karena kondisi jembatan yang sudah tua dan keropos.
Selama ini, apabila terjadi kerusakan pada jembatan, masyarakat sendiri yang berusahamemperbaikinya dengan cara berpartisipasi.
Ironisnya, saat kampanye, Noer Jtahja, bila terpilih menajdi Bupati Sampang, akan memprioritaskan pembangunan di Desa Kamuning. ST12**
Sumber: Harian JAYA POS; Edisi 131 Thn III/ 12-18 Juli 2010; Hal 14***
Foto-Foto: Ist***