Kamis, 27 Desember 2012

KUWU PURWAJAYA DIDUGA PUNGLI SOAL PEMASANGAN LISTRIK DESA

Posted by Realita Nusantara 17.33, under |

REALITA NUSANTARA – ONLINE. INDRAMAYU
Indramayu, Inti Jaya - Program pemasangan instalasi listrik desa (Lindes) tahun 2012 di Desa Purwajaya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu diduga sarat penyimpangan, hal tersebut dikuatkan berdasarkan hasil rekam jejak yang dilakukan Inti Jaya di beberapa lokasi, ternyata dari 85 penerima bantuan Lindes yang ada di tiga dusun desa tersebut telah dipungut biaya sebesar Rp. 500.000,- lalu untuk apa dana tersebut ? 
Saat Inti Jaya berhasil mewawancarai salah satu warga yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan “saya diminta 500 ribu pak, namun saya keberatan, sebab program ini kan gratis nyatanya dari 85 penerima semuanya telah dipungut, menurut koordinator pemasangan Lindes, kalau tidak membayar 500 ribu, tidak bakal dipasang, bahkan dengan nada mengancam kalau tidak bayar akan diberikan pemasangannya kepada pihak lain, masih menurut sumber “yang lebih gilanya lagi, nawar saja tidak boleh, sebab saya sudah ngomong kepada bekel Sayidi koordinator pemasangan Lindes bahwa saya punya uang hanya 200 ribu, nyatanya tetap ditolak dengan alasan sudah menjadi keputusan, kalau sudah menjadi keputusan mestinya jangan mengatakan sumbangan, yang namanya sumbangan itu kan suka rela, apalagi menurut pejabat Dinas ESDM wilayah V Cirebon, bahwa pemasangan itu gratis, yang tidak habis pikir, kenapa dalam daftar penerima program blok templik itu hanya 19, nyatanya bisa bertambah menjadi 29, kemudian penerima yang sudah ada daftarnya kok bisa tidak menerima, ada apa ini? Jelas berarti ada yang tidak beres.
Pada kesempatan yang sama Inti Jaya berhasil mewawancarai H. Mino di kediamannya terkait pungutan Rp. 500 Ribu mengatakan “Program pemasangan Listrik Desa (Lindes) tahun 2012 yang diberikan Provinsi Jawa Barat memang benar itu gratis, tapi bukan berarti gratis tis, menurut saya itu hal yang lumrah, saat dicegat pertanyaan terkait pungutan 500 Ribu, menurut H. Mino, pungutan itu untuk operasional dan honor yang kerja, sebab saya sendiri sudah mendapatkan semacam dukungan dari Kabag Pemerintahan Kab. Indramayu, katanya bahwa yang namanya kuwu itu harus mampu menciptakan pembangunan, jadi saya sebagai kuwu depinitif hanya melaksanakan tugas dan bertanggung jawab dengan pungutan tersebut, lanjutnya pada Inti Jaya, pungutan tersebut sudah berdasarkan musyawarah dengan Lembaga Desa, jadi tolong mengenai pungutan Lindes jangan dikaitkan dengan program.
Masih menurut H. Mino “intinya Mas, saya tidak akan mundur dalam memperjuangkan pembangunan di Purwajaya, dengan mencuatnya masalah ini jelas ada pihak-pihak yang bermain yang sengaja menghasut dan memprovokasi warga, kalau itu caranya jelas orang tersebut tandanya mau menghancurkan masa depan Desa Purwajaya, ujarnya sambil meminta kepada Inti Jaya agar masalah pungutan tidak diberitakan di media.
Namun beberapa warga yang berhasil dikonfirmasi Inti Jaya beberapa waktu lalu menyangkal ucapan H. Mino “kalau yang namanya sumbangan itu harus suka rela, bukan ditentukan nominalnya, lagi pula harus kepada semua masyarakat Desa Purwajaya, kenapa ini hanya memungut kepada penerima Lindes saja, ini kan jelas-jelas tidak benar, jadi apa yang dilakukan H. Mino itu hanya bentuk pembelaan dirinya saja, karena sudah diketahui Mas-mas yang dari media “Bebernya dengan nada tinggi. (A. Khotib/Walim SH. MH./Monang Sembiring)***

Sumber:

Tags

BLOG ARSIP

BIAYA IKLAN

BIAYA IKLAN
=== Terima Kasih atas partisipasi Anda dalam membangun kemitraan dengan kami ===

INDRAMAYU POST

Blog Archive

PROFIL

REALITA NUSANTARA Email: realitanusantara@yahoo.com

Pengurus SWI

Pengurus SWI
DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT WARTAWAN INDONESIA (SWI)