REALITA NUSANTARA – ONLINE. JAKARTA
Jakarta, Dialog – Penyerapan Anggaran Suku Dinas (Sudin) PU Air Jakarta Selatan (Jaksel) Tahun Anggaran 2010/2011 pantas dipertanyakan. Semisal dalam penggunaan anggaran miliaran rupiah anggaran tak terprediksi pada tahun anggaran 2010/2011, yang peruntukkannya untuk pengendalian banjir, memelihara setiap saluran atau drainase yang tidak berfungsi sehingga mengakibatkan banjir di musim hujan.
Penggunaan dana yang bersumber dari pajak rakyat ini diduga kuat tak jelas rimbanya. Bahkan ketika Dialog berulang kali berusaha untuk konfirmasi mengenai penyerapan anggaran maupun pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan terkait dana tak terprediksi, baik Kasudin PU Air Jaksel Irvan justru melemparkan hal itu untuk dijawab kepala seksi yang bersangkutan dalam hal itu. Namun, Kasi Pemeliharaan Noviar juga tidak mau memberikan jawaban maupun tanggapan dalam konfirmasi secara langsung yang dilakukan Dialog. Selain ingin mengetahui berapa titik lokasi yang dikerjakan guna melakukan sosial kontrol.
Terkait hal itu, anggota Dewan kota (Dekot) Jakarta Selatan Warjoko ketika diminta komentarnya di kantornya Selasa (24/5) mengatakan good governance terpasang di setiap sudut ruangan kerja mengenai sistem pemerintahan yang baik, transparansi dan akuntabilita. Seharusnya Sudin PU Air memberikan jawaban konfirmasi yang transparan dan akuntabilitas mengingat dana yang digunakan berasal dari uang rakyat melalui pajak, karena itu perlu adanya pengawasan yang ketat dari masyarakat. Bukan malah menutup-nutupi. (hbm)***